Di pasar valas (forex) ini kita bisa membeli ataupun menjual berbagai mata uang untuk
mendapatkan keuntungan, dan Trading Forex bersifat “2 Ways Opportunity”, yaitu kita bisa
meraih keuntungan dengan memanfaatkan order Buy ataupun Sell.
Jika melakukan order Buy kemudian harga kurs mata uang naik maka kita akan mendapatkan Profit/Keuntungan, begitu pula sebaliknya, jika melakukan order Sell kemudian harga kurs mata uang maka kita akan mendapatkan Profit. Tetapi jika melakukan order Buy kemudian harganya menurun maka kita akan menderita Loss (kerugian).
Profit ataupun Loss jika tidak kita tutup (close/liquid) maka posisi order kita masih dianggap mengambang (floating) atau belum direalisasikan, sehingga dapat memungkinan terjadinya balik arah. Misalkan seorang Trader memasang perintah Buy dan kemudian ternyata harganya menurun, tetapi masih belum ditutup posisinya (belum diclose), maka Trader tersebut masih menderita floating loss, dan bila kemudian ternyata kurs harganya kembali naik melebihi posisi semula tadi maka Trader tersebut akan mendapatkan floating profit, dan bila open posisi yang floating profit tersebut ditutup (diclose) maka floating profit tersebut barulah akan direalisasikan menjadi profit yang sesungguhnya dan nyata. BUY jika mengharapkan kurs harganya menjadi NAIK untuk mendapatkan Profit, SELL jika mengharapkan kurs harganya menjadi TURUN untuk mendapatkan Profit
Contoh:
Misalkan seorang trader membeli 10,000 EURO (EUR) dibanding USDollar (USD) di awal
tahun 2011 ketika harga EUR/USD saat itu adalah 0.9600. Berarti trader tersebut membeli
10,000 EURO dan menjual 9,600 USDollarnya.
Dan ketika bulan Juni 2011 Trader tersebut menjual kembali 10,000 EUROnya untuk dibelikan
ke USDollar lagi dengan rate EUR/USD saat itu adalah 1.1800. Maka Trader tersebut akan
memperoleh 11,800 USDollar dari penjualan 10,000 EUROnya.
Dari contoh diatas, maka Trader tersebut akan mendapatkan keuntungan (profit)
sebesar: 1,800 – 9,600 = USD $2,200
Posisi Jual (Sell) sering disebut juga dengan istilah Bid ataupun Short, sedangkan Beli (Buy)
sering disebut dengan istilah Ask ataupun Long
Spread Jual Beli
Di Forex,terdapat selisih perbedaan kurs harga Jual dan Beli, dan hal ini dinamakan dengan
Spread. Harga kurs Jual (Bid) selalu lebih rendah daripada harga Beli (Ask).
Contoh : EUR/USD
Bid = Jual ; Ask = Beli → 1.4000 ↔ 1.4003
Contoh diatas adalah menandakan spread harga Jual dan Beli dari EUR/USD yang sebesar 3 pip (atau 3 point)
Maksud dari spread ini adalah untuk menandakan selisih harga jual dan beli kita, yang dimana
apabila jika kita meng-order dengan Bid maka selanjutnya kita harus melihat harga Ask nya
untuk mengkalkulasi profit ataupun loss kita, dan begitu pula sebaliknya.
Jadi misalkan kita mengorder dengan Bid di angka 1.4000 (Bid (jual) berarti jika harganya turun
maka kita akan mendapatkan profit) setelah itu kita melihatnya kemudian dari angka yang
Asknya, sehingga apabila kemudian harga Ask nya turun lebih kecil daripada 1.4000 maka kita
akan mendapatkan profit
Contoh :
Jam 6 sore posisi EUR/USD :
Bid Ask ; 1.4000 ↔1.4003 (Di saat tersebut kita order Bid di angka 1.4000)
Jam 7 sore posisi EUR/USD berubah menjadi :
Bid Ask ; 1.3980 ↔1.2983 (Di saat ini kita close posisi kita yang dari 1.4000 di angka
1.3983 , lihat angka Ask-nya)
Dari contoh di atas , kita akan mendapatkan profit sebesar 1.4000 – 1.2983 = 17 pip dan
kemudian jika angka Ask-nya bergerak turun Bila kita order dengan Bid, lebih kecil dari pada
angka Bid kita yang semula, maka kita akan mendapatkan Profit.
Bila kita order dengan Ask, dan kemudian jika angka Bid-nya bergerak naik melebihi angka Ask kita yang semula, maka kita akan mendapatkan Profit. Tetapi jika sebaliknya maka akan Loss.
0 komentar:
Posting Komentar